Backpacking ke Singapura untuk Pemula

Backpacking ke Singapura untuk Pemula


Singapura adalah negara sekaligus kota yang menjadi tujuan para backpacker pemula. 
Letaknya sangat dekat dengan Indonesia dan banyak penerbangan menuju ke sana. Selain itu, negara ini ramah pejalan kaki, transportasi umumnya mudah diakses, petunjuk perjalanan yang tak membingungkan, gampang dapat makanan halal, relatif aman untuk yang solo backpacker dan tentu saja banyak obyek wisatanya. 
Namun meski begitu, Singapura tidak ramah di kantong backpacker ngirit. Semua mahal karena perbedaan kurs dengan negara kita yang njomplang banget.


Buat kamu para pemula yang pengen piknik ke Singapura dengan biaya minimalis dan waktu yang terbatas, bisa mencontoh itinerary yang saya buat kali ini. 
Oia, itinerary ini diperuntukkan bagi yang seleranya seperti saya: tidak suka wisata belanja dan wisata hore-hore/wisata bermain. Makanya saya tak mencantumkan Unversal Studios di dalamnya.

Saya hanya punya waktu di Singapura semalam saja.
Datang dengan pesawat Air Asia yang tiketnya low fare.

17:40 --> Berangkat dari Jakarta (CGK) dari Terminal 2F
20:30 --> Tiba di Changi Airport (SIN) di Terminal 1

Di Terminal 1, langsung menuju ke konter imigrasi (ikuti petunjuk arah). Alhamdulillah di imigrasi lancar jaya, nggak antri dan nggak ditanya apa-apa.
Dari konter imigrasi kita bisa mampir ambil peta gratis yang ada di pojokan arah menuju skytrain.
Lanjut ke terminal 3 dengan train (ikuti petunjuk menuju skytrain).
Sampai di terminal 3, ikuti petunjuk arah (train to city) menuju stasiun MRT Changi Airport yang letaknya di bawah terminal (Basement 2).
Sampai di stasiun, kalau kamu belum punya kartu EZ-link atau Singapore Tourist Pass (STP), silakan beli dulu di konter, supaya lebih praktis daripada pakai tiket ngeteng. Kartu ini bisa digunakan untuk MRT dan bus selama kamu di Singapura.
Info tentang kartu, bisa dilihat di sini.

MRT dari stasiun Changi Airport akan berhenti menurunkan semua penumpang di stasiun interchange Tanah Merah. 
Karena saya menginap di Bencoolen st, maka dari stasiun Tanah Merah saya menuju stasiun Paya Lebar untuk bertukar kereta ke stasiun Bras Basah.

Jangan lupa untuk selalu melihat petunjuk arah supaya nggak nyasar. Jangan khawatir, hampir semua petunjuk arah di Singapura dibuat sangat jelas dan tidak membingungkan. Jangan takut juga jalan pada malam hari, karena Singapura relatif sangat aman.

Untuk peta jalur MRT bisa dilihat di sini dan untuk info tentang rute transportasi di Singapura bisa dilihat di sini.

Esok paginya, saya mulai berkelana ke Merlion Park dengan berjalan kaki dari daerah Bras Basah. Merlion inilah ikon dari Singapura. Kata orang, kalau belum ke Merlion artinya kamu belum ke Singapura. ahahahaha


rute jalan kaki dari Bras Basah ke Merlion Park

Banyak spot foto yang instagramable dan tempat yang menarik buat dilihat-lihat di sepanjang rute ini, diantaranya: Chijmes, City Hall, National Gallery Singapore, Parliament of Singapore, The Arts House, Victoria Theatre and Concert Hall, Asian Civilisations Museum,  Dalhousie Obelisk, Anderson Bridge, Cavenagh Bridge, dll. Silakan menikmati pemandangan gedung-gedung kuno yang bersanding mesra dengan gedung-gedung modern dan kamu bisa foto-foto sepuasnya.
Kalau capek, bisa jajan es krim potong yang dijual uncle-uncle tua di taman pinggir kali Singapura (Singapore River) sambil menikmati kali yang bersih dan perahu wisata yang lalu lalang.

Sudah puas nengokin mbah Merlion, saatnya berkelana ke daerah Kampong Glam.
Saya jalan kaki lagi, biar langsing. Kapan lagi bisa jalan kaki keliling kota, soalnya pejalan kaki di Singapura sangat dihormati. Kalau mau nyeberang jalan juga gampang banget, kalau yang nggak ada lampu penyeberangannya, tinggal ngloyor aja dijamin mobil-mobil pada berhenti, nggak was-was ditabrak seperti di Indonesia. Tapi kalau ada lampu penyeberangan, kita wajib pencet tombolnya dan tunggu sampai lampu pejalan kaki menyala hijau.
Kalau mau naik bus juga bisa sih, tinggal nyegat di halte seberang Esplanade. Kalau naik bus nomer 961C turun di Opp Plaza Parkroyal. Jangan khawatir kelamaan dapat bus, ada beberapa bus yang bisa dinaiki untuk sampai ke Kampong Glam. Cek dulu nomor busnya di peta atau di papan petunjuk yag ada di setiap halte.

Rute dari Esplanade ke Kampong Glam
Kalau mau praktis cari rute dan cari cara menuju ke tempat tujuan (naik apa, turun dimana, berapa lama, bayarnya berapa) kamu bisa buka gothere.sg

Di kawasan Kampong Glam kita bisa jalan-jalan memasuki lorong-lorong dengan pemandangan bangunan-bangunan tua warna warni yang difungsikan sebagai toko-toko dan rumah makan. Salah satu lorong paling terkenal adalah Haji Lane

Kalau saya, tujuan ke Kampong Glam adalah untuk makan, karena disini banyak restoran halal. Mulai dari masakan Minang/Padang, Melayu, Jawa, Arab, Maroko, sampai Masakan Lebanon pun ada.
Salah satu restoran halal yang terkenal, ramai, dan makanannya enak adalah Singapore Zam-Zam. Paling terkenal di Zam-Zam adalah Murtabak alias Martabak. Murtabak di sini isian daging dan ukurannya bisa pilih. Semuanya tebal bin gendut karena isian dagingnya banyak. Disajikan dengan 3 saus. 1 porsi murtabak kecil bisa dimakan berdua, untuk ukuran makan orang normal. Menu lain di sini pun enak-enak, termasuk nasi gorengnya.

Setelah kenyang makan, pas banget (emang sengaja dipasin sih) adzan Dhuhur berkumandang dari Masjid Sultan yang terletak di seberang restoran. Tinggal nyeberang, langsung cuss ikut jamaah Shalat Dhuhur.


dithography
Masjid Sultan Singapura
Setelah selesai shalat, perjalanan dilanjutkan dengan cek toko oleh-oleh yang ada di sekitaran masjid. Kalau kamu mau beli gantungan kunci, magnet, kaos, tas, dan pernak pernik lainnya bisa belanja di sini.


Habis itu lanjut ke Orchard Road, naik bus. Ya, saya ke Orchard Road yang sepanjang jalan penuh mall-mall bukan buat belanja. Saya cuma jalan-jalan sama foto-foto aja, sesekali ngadem dalam mall sama jajan es krim potong yang dijual uncle-uncle tua yang bisa ditemui di sepanjang pedestrian Jalan Orchard. 


Pedestrian Orchard Road

Setelah kenyang es krim, saatnya Shalat Ashar berjamaah di Masjid Al-Falah. Tinggal ngesot dari Ngee Ann City Mall yang bangunannya guede warna merah bata. Masjid ini bersih dan modern berbentuk bangunan gedung biasa, letaknya di seberang Hotel Holiday Inn Express. Jangan khawatir, ada tulisannya "Masjid Al-Falah" gede kok, gampang banget diakses.


Rute dari Ngee Ann City Mall ke Masjid Al-Falah
Setelah shalat Ashar, lanjut ke Gardens by the Bay naik bus.


Rute bus dari Gardens by the Bay
Info tentang Gardens by the Bay bisa dilihat di sini.


Setelah puas foto-foto dan gempor jalan-jalan, saatnya kembali ke penginapan. Saya naik bus lagi biar cepet.


Rute bus dari Gardens by the Bay ke Bencoolen st
Sebelum ke penginapan, mampir makan dulu di Food Republic yang ada di Manulife Centre, Bras Basah Rd. Di situ ada kedai nasi ayam hainan yang halal, namanya Sumber Ayam Chicken Rice. Lumayan enak nasi ayamnya, walaupun tak seenak nasi ayam yang ada di Bukit Bintang Kuala Lumpur tapi cukup mengenyangkan.

Meskipun Food Republic ini konsepnya food court, jangan khawatir akan keamanan makanan dan alat makan yang halal. Sebab Sumber Ayam Chicken Rice sudah terdaftar di  MUIS (lembaga sertifikasi halal semacam MUI di Indonesia) dan alat makan serta nampannya berbeda dan terpisah dari stand lain yang non-halal.

Setelah kenyang, baru deh jalan ke penginapan buat istirahat. Sebab esok pagi buta harus ke bandara, yang artinya piknik seharian di Singapura telah usai.



Piknik saya kali ini cuma habis 2 juta, sudah termasuk tiket pesawat pp, makan, jajan, penginapan, transportasi selama di Singapura, dan sedikit oleh-oleh.


0 komentar

Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,